TANGERANG - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan bahwa konstruksi merupakan tulang punggung dari pembangunan infrastruktur dan pembangunan infrastruktur menjadi kunci dari pembangunan ekonomi.
Sehingga dengan demikian, dia mengharapkan pembangunan infrastruktur membawa dampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang bisa semakin membawa rakyat Indonesia lebih sejahtera kedepannya.
Hal tersebut disampaikannya dalam pembukaan perhelatan Konstruksi Indonesia (KI) yang berlangsung di ICE BSD Tangerang, disiarkan melalui YouTube Kementerian PU, Rabu (6/11/24).
"Saya ingin belajar cepat dari para tokoh, dari para ahli dan pengawas di bidang infrastruktur selama ini. Karena memang tugas kita tidak ringan, tantangan di bidang infrastruktur dan pembangunan kewilayahan ini juga kompleks," ujar dia.
AHY melanjutkan, pembangunan tidak boleh terhenti dan ini merupakan keberlanjutan dari setiap masa kepemimpinan Presiden sebelumnya.
Untuk itu, terang dia, kini saatnya Presiden Prabowo Subianto dengan pemerintahan dan kabinet Merah Putih ini melanjutkan segala yang sudah baik ke depan.
Sebutnya, Indonesia ingin menuju negara yang swasembada pangan, swasembada energi, yang semakin kuat pertumbuhan ekonomi bahkan hingga mencapai delapan persen.
"Pembangunan tidak hanya dinikmati oleh segelintir kelompok, tetapi juga didistribusikan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi berkelanjutan dan juga berkeadilan," ujarnya.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan mengungkapkan, tantangan abad 21 ini tidak ringan, menghadapi dunia dan juga terus menghadapi gejolak ketegangan geopolitik, bahkan perang di berbagai kawasan dunia yang dampaknya langsung maupun tidak langsung akan dirasakan juga oleh Indonesia.
AHY menerangkan, Indonesia adalah negara besar dengan segala kekayaan Sumber Daya Alam (SDA)nya yang melimpah.
Akan tetapi, tterangnya, SDA berlimpah harus didukung dengan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas, sehingga SDMnya juga harus dibangun dengan keteguhan dan ketangguhan.
"Bangsa Indonesia harus tangguh menghadapi kemajuan pesat di bidang teknologi, termasuk teknologi konstruksi," ucapnya.
Terakhir, AHY berpesan bahwa setiap pelaku konstruksi harus menguasai teknologi informasi, sehingga Indonesia memiliki kemampuan untuk meningkatkan produksi dalam negeri.
"Ini harus kita kuasai dan tidak boleh bergantung pada bangsa lain, kita harus memiliki kemampuan untuk meningkatkan produksi dalam negeri dan menggunakan itu dengan optimal," tutupnya.
(Mediacenter Riau/ip)