Jumat, 5 Jumadil Akhir 1446 H | 06 Desember 2024
Detik-detik Menegangkan Simulasi Darurat di Lanud Roesmin Nurjadin
Personil Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin (Rsn) kembali mengasah kemampuan personelnya dengan menggelar latihan penanganan kondisi darurat (emergency) semester II Tahun Anggaran 2024.

PEKANBARU - Personil Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin (Rsn) kembali mengasah kemampuan personelnya dengan menggelar latihan penanganan kondisi darurat (emergency) semester II Tahun Anggaran 2024. 

Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan, keterampilan dan kemampuan personel crash team dalam menghadapi berbagai skenario darurat yang mungkin terjadi di lingkungan pangkalan. Latihan ini diskenario dua kondisi darurat yang berbeda dilaksanakan secara berurutan untuk menguji respons cepat dan koordinasi antar unit. 

"Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan respons cepat dari crash team dalam menghadapi kondisi darurat," kata Kadisops Lanud Roesmin Nurjadin, Kolonel Pnb Ig, Widi Nugroho, Rabu (6/11/24). 

Skenario pertama adalah simulasi penanganan “EPU Fire” pada pesawat tempur F-16 Fighting Falcon sesaat setelah mendarat, di mana terdapat kebocoran cairan Hydrazine yang sangat berbahaya. Simulasi ini mengharuskan crash team untuk bertindak cepat dalam penanganan kebakaran dan bahaya bahan kimia.

Skenario kedua menghadirkan situasi berbeda, yaitu simulasi insiden pada pesawat Hawk 100 dari Skadron Udara 12 yang mengalami “bouncing” saat mendarat, sehingga pesawat hanya touch down di setengah landasan. Kondisi semakin kompleks karena dragchute tidak mengembang, yang memaksa pilot menggunakan maksimum brake hingga menyebabkan ban pecah.

Begitu menerima informasi darurat, tim gabungan yang terdiri dari personel Skadron Udara 12 dan 16, Baseops, Pemadam Kebakaran (PK), Satpomau, Intelijen, tim medis RSAU dr. Sukirman, serta unit pendukung lainnya segera bergerak sesuai prosedur masing-masing. Mereka dengan sigap menangani situasi, menunjukkan kemampuan dan koordinasi yang solid dalam menghadapi berbagai kemungkinan ancaman.

"Diharapkan personel yang tergabung dalam latihan crash team Lanud Roesmin Nurjadin semakin profesional dan memiliki quick response dalam pelaksanaan tugas ke depan,” ujar Kadisops.

Latihan ini merupakan bagian dari program kerja Lanud Roesmin Nurjadin di bidang operasi yang berfokus pada kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi krisis. Dengan latihan semacam ini, diharapkan personel memahami langkah-langkah yang harus diambil untuk meminimalkan risiko bagi nyawa dan fasilitas, serta mampu mengembalikan situasi ke kondisi normal dengan cepat dan efisien.

(Mediacenter Riau/mtr)

Info Lainnya

info riau sepekan 1

Info Riau

Berita & Info Lainnya

Podcast Dsikominfotik Riau

Gubernur Corner (29 Januari 2022)

Gubernur Corner (15 Januari 2022)

Gubernur Corner (8 Januari 2022)

Gubernur Corner 25 Desember 2021

Gubernur Corner ( 06 November 2021 )

Gubernur Corner ( 30 Oktober 2021)

Gubernur Corner

KONFERENSI PERS - INFORMASI DAN UPDATE PENANGANAN COVID-19 DI PROVINSI RIAU

Gubernur Corner ( 09 Oktober 2021 )

Pemprov Riau Lakukan Sidang Rekomendasi Penetapan UMP 2025

Jumat, 06 Desember 2024 | 20:59:54 WIB

Pahlawan Langit: Penerbang Lanud Rsn Raih Penghargaan

Jumat, 06 Desember 2024 | 20:02:28 WIB

UMP Riau 2025 Naik 6,5 Persen, Ditetapkan Rp3,5 Juta

Jumat, 06 Desember 2024 | 19:58:48 WIB

Ratusan Personel Gabungan Amankan Rapat Pleno KPU Riau

Jumat, 06 Desember 2024 | 12:06:10 WIB

BI Riau: Harga Beras Jadi Tantangan, Media Diminta Bijak

Jumat, 06 Desember 2024 | 09:56:03 WIB

Riau Komitmen Perkuat Wakaf Produktif

Jumat, 06 Desember 2024 | 07:58:58 WIB