PEKANBARU - Usaha mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Rumah Tamadun berhasil berinovasi memanfaatkan limbah lidi sawit menjadi produk bernilai tinggi.
UMKM Rumah Tamadun dinilai unggul dalam empat parameter yakni mampu bertahan dan berkembang dalam dinamika pasar dan menghadapi tantangan. Kemudian, UMKM ini berhasil memanfaatkan bahan baku lokal yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
UMKM Rumah Tamadun juga mampu berinovasi dalam kreativitas dan bersaing di pasaran serta memberikan dampak sosial dan lingkungan.
Penggerak Rumah Tamadun, Hendra menjelaskan, Tas Lidi Sawit merupakan produk berbahan dasar lidi sawit yang merupakan limbah dari pohon kelapa sawit.
“Lidi sawit, yang biasanya hanya dibuang begitu saja, berhasil diolah menjadi produk yang tidak hanya fungsional, tetapi juga memiliki nilai estetika tinggi," katanya, Kamis (7/11).
"Inovasi ini merupakan contoh nyata bagaimana limbah bisa dimanfaatkan dengan kreatif dan diubah menjadi barang yang bernilai jual tinggi,” jelasnya.
Dalam pengembangan produk ini, Rumah Tamadun juga memerhatikan aspek kelestarian lingkungan. Proses produksinya dibuat seefisien mungkin, dengan minim limbah tambahan, sehingga tetap menjaga keseimbangan alam.
Produk tas ini juga mampu bersaing di pasar, baik dari segi desain maupun kualitas, sehingga memiliki daya tarik tersendiri bagi konsumen yang peduli lingkungan.
"Tas Lidi Sawit merupakan simbol bahwa limbah bisa diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan estetis, jika kita mau berinovasi dan memikirkan cara-cara baru untuk mengelolanya," kata Hendra.
(Mediacenter Riau/pr)