Pekanbaru - Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Riau, Zuliana Rahman Hadi berharap pertemuan penguatan Pokjanal (Kelompok Kerja Operasional) Posyandu bisa hadirkan semangat baru. Tentunya agar menghasilkan Posyandu yang lebih baik dan lebih bagus dari sebelumnya.
"Ini juga sebagai salah satu cara kita menguatkan koordinasi kebijakan antar Tim Pokjanal Posyandu untuk sinergikan upaya pengembangan Posyandu yang ada di Riau," ujarnya di Hotel Furaya Pekanbaru, Senin (11/11/2024).
Zuliana katakan, pelayanan kesehatan di desa dan kelurahan belumlah terlaksana dengan optimal. Seperti penanganan stunting, pelayanan kesehatan pada yang terduga TBC, kesehatan ibu hamil, bayi baru lahir, balita, bahkan orang dengan gangguan jiwa berat.
"Tapi kita sadari juga masyarakat tidak hanya hadapi masalah kesehatan. Isu strategis pelayanan desa yang meliputi pendidikan yang belum terpenuhi juga kebutuhan esensial usia dini," terang Zuliana.
"Belum terpenuhinya ketersediaan air bersih, sanitasi air dan lingkungan juga termasuk hal-hal yang dihadapi oleh masyarakat," imbuhnya.
Pj Ketua TP PKK Riau itu jelaskan, Posyandu kini telah berubah menjadi LKD atau Lembaga Kemasyarakatan Desa. Tentunya hal itu membuat Posyandu tak hanya memberi layanan kesehatan saja, namun enam bidang standar minimal lainnya.
"Posyandu memberikan pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketentraman dan ketertiban umum, serta perlindungan masyarakat dan sosial," ujarnya.
Zuliana berpesan kepada seluruh pemangku kepentingan untuk selalu bekerja dengan baik, aman dan berkoordinasi maksimal. Ia berharap, semoga kegiatan hari ini bisa menghasilkan Posyandu yang lebih baik dan menjadikan masyarakat Riau sehat selalu.
"Mari sama-sama bina Posyandu, agar masyarakat Riau sehat selalu," tutupnya.
(Mediacenter Riau/mrs)