PEKANBARU - Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau, mengalihkan trase jalan lintas yang menghubungkan provinsi Riau dan Sumatera Barat (Sumbar), tepatnya di Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kampar. Pengalihan trase jalan tersebut akibat jalan lintas sebelumnya mengalami longsor.
Kepala BPJN Riau Yohanis Tulak Todingrara melalui Kasatker PJN Wilayah I Provinsi Riau, Mainila Yanti mengatakan, sebelum dilakukan pengalihan trase jalan. Pihaknya sudah membangun jembatan bailey agar lalulintas tetap berjalan lancar.
“Untuk lokasi jalan longsor di Desa Tanjung Alai sebelumnya sudah dibuat jembatan bailey, namun jembatan bayley inikan sifatnya hanya sementara,” katanya.
Lebih lanjut dikatakanya, karena kondisi jalan longsor di lokasi tersebut sudah kerap terjadi. Pihaknya sempat merencanakan untuk membangun jembatan dilokasi tersebut, namun setelah dilakukan penghitungan ternyata membangun jembatan memerlukan biaya yang cukup besar.
“Kalau dibangun jembatan biayanya besar, karena itu berdasarkan hasil penghitungan akhirnya trase jalan lintas dilokasi jalan longsor tersebut dialihkan,” sebutnya.
Untuk pengalihan trase jalan tersebut, dilakukan sepanjang 180 meter dan bergeser 22 meter dari lokasi jalan utama. Diharapkan, dengan pengalihan trase jalan ini nantinya kekuatan jalan dapat bertahan lebih lama.
“Untuk jalan longsor di Desa Tanjung Alay masih terus dikerjakan perbaikannya. Dilokasi ini perbaikan dilakukan dengan cara pengalihan trase jalan ke sebelah kiri kalau dari arah Riau. Trase jalan yang dialihkan itu mencapai 180 meter dan bergeser 22 meter dari lokasi jalan utama,” sebutnya.
(Mediacenter Riau/ms)