SIAK-  Direktur Pemberdayaan Zakat Dan Wakaf (Dirzawa) Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Republik Indonesia Waryono Abdul Gapur melakukan peluncuran program kota wakaf Kabupaten Siak.

Dirzawa Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI Waryono Abdul Ghapur  menyampaikan bahwa program kota wakaf adalah program inovatif pertama.

“Program kota wakaf merupakan program inovatif pertama di Dirjen Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI dan Kabupaten Siak menjadi Kota Kelima yang dilaunching,"ungkapnya.

Kemudian, jika data kekayaan daerah dikoordinir dengan baik dan dikelola dengan saling bersinergi dan berkolaborasi antar sesama pihak terkait maka akan mampu menaikkan kemampuan taraf ekonomi masyarakat.

"Saya optimis program kota wakaf di Kabupaten Siak akan berkembang dan berkemajuan,"terangnya.

Sementara itu Wakil Bupati Husni Merza menyampaikan berbagai pencapaian dan pengelolaan wakaf di Kabupaten Siak telah berjalan dengan baik.

“Alhamdulillah di Kabupaten Siak program wakaf telah berjalan dengan baik diantara wakaf seribu sehari, usaha-usaha, dan lembaga pendidikan yakni Darul Hadist, berbagai pengelolaan yang telah dilakukan tentunya ini akan berkelanjutan untuk kepentingan masyarakat,"ungkapnya.

Ia menjelaskan, dengan ditetapkannya Kabupaten Siak sebagai salah satu dari Enam Kabupaten/Kota sebagai Kota Wakaf, tentunnya akan lebih optimal dalam pemberdayaan, pengembangan, dan pengelolaan harta benda wakaf berbasis kewilayahan dengan berkolaborasi dan bersinergi Pemerintah Daerah bersama Kemenag, BWI, BAZNAS, pelaku usaha, dan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Kemenag Siak Erizon Efendi, menyampaikan rasa bahagia atas telah sukses diselenggarakan launching kota wakaf.

“Alhamdulillah hari ini telah diresmikan Program Kota Wakaf Kabupaten Siak, ini adalah hasil dari bentuk perhatian dan komitmen pemerintah daerah dalam membangun perekomomian umat dan tentunya Kemenag Siak turut berkomitmen penuh dalam bersinergi serta berkolaborasi untuk membangun Kabupaten Siak di instumen alternatif yang bergerak di bidang wakaf," ungkapnya.

(Mediacenter Riau/mlb)