JAKARTA - Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Bambang Dwi Anggono melalui Ketua Tim Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Hastuti Wulanningrum mengatakan perjudian telah berkembang menjadi masalah serius di Indonesia.
Hastuti Wulanningrum menyebutkan, berdasarkan data Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) Indonesia tercatat sebagai negara dengan jumlah pemain judi online tertinggi di dunia.
Dia menyebutkan, dampak judi online tidak terbatas ekonomi, judi online juga memicu keretakan rumah tangga, gangguan mental dan degradasi sosial.
Sehingga kata dia, pemerintah dalam hal ini Kemkomdigi telah mengambil langkah strategis dan tegas dalam memberantas judi online.
"Pada periode sampai 4 Desember Kemkomdigi telah menindak 490 ribu konten dan situs judi online, ini dari aduan masyarakat, patroli cyber dan lainnya," kata Hastuti dalam webinar dampak judi online dan pemberantasannya, disiarkan melalui YouTube Ditjen IKP Kemkomdigi, Kamis (5/12/24).
Ketua Tim Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Dirjen Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kemkomdigi menambahkan, sejak 20 Oktober sampai 3 Desember 2024, Kemkomdigi sudah melakukan takedown 464.440 konten judi online.
Baik itu konten judi online di website, pada platform meta, twitter, telegram, tiktok dan media sosial lainnya.
"Secara akumulatif sejak 2017 sampai 4 Desember 2024 Kemkomdigi telah memblokir 5,3 juta konten judi online. Dan juga telah memblokir akun jumlah follower banyak yang terafiliasi judi online," ucapnya.
Hastuti Wulanningrum menambahkan, Kemkomdigi telah berkoordinasi dengan perwakilan operator seluler dan PPATK untuk mengawal transaksi dan pembatasan transaksi pulsa untuk antisipasi kejadian judi online.
Sehingga diharapkan kedepannya kasus judi online dapat teratasi, dan tidak ada lagi masyarakat yang kecanduan judi online, terutama generasi muda.
"Dengan adanya forum ini, terus bersama meningkatkan awarnes demi kemaslahatan masyarakat dan keluarga kita bersama (dari judi online)," ujarnya.
(Mediacenter Riau/ip)