Senin, 12 Sya'ban 1446 H | 10 Februari 2025
Bappenas Paparkan Strategi Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

JAKARTA - Kementeriam Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memaparkan beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, khususnya dalam upaya mencapai target 8 persen tahun 2029 menandatang. 

Strategi mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen ini dilakukan dengan mendorong sisi permintaan dan sisi produksi. 

Paparan tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPM/Bappenas, Tri Dewi Virgiyanti dalam APBD Award dan Rakornas Keuangan Daerah 2024 yang diselenggarakan di Jakarta, disiarkan melalui YouTube Kemendagri, Rabu (18/12/24). 

"Reformasi struktural melalui reformasi birokrasi dan deregulasi untuk mempermudah proses perizinan usaha, mengurangi potensi korupsi dan fleksibilitas pasar tenaga kerja," ujarnya. 

Tri Dewi Virgiyanti menyebutkan, adapun upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan sumber pertumbuhan baru sisi produksi (supply side) yang merata di seluruh Indonesia.

Melalui peningkatan produktivitas sektor pertanian dan manufaktur, pembangunan industri pengolahan prioritas dan pertahanan, serta pembangunan pusat-pusat pertumbuhan baru.

"Pogram peningkatan aktivitas wisatawan bernilai tambah tinggi, peningkatan sumber daya manusia berkualitas melalui program peningkatan sumber pembangunan sekolah unggulan, rumah sakit berkualitas dan makan bergizi gratis," katanya. 

Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPM/Bappenas melanjutkan, meningkatkan sisi permintaan (demand side) diperlukan dukungan oleh sektor riil, eksternal, fiskal, moneter dan keuangan. 

Yakni melalui upaya menjaga konsumsi masyarakat dengan menjaga daya beli masyarakat dan lapangan kerja berkualitas. 

Kemudian, investasi yang berkualitas dengan cara menciptakan iklim investasi dan kepastian usaha, FDI berorientasi ekspor, serta pembangunan infrastruktur. 

"Kebijakan fiskal adaptif melalui peningkatan pendapatan negara, belanja negara untuk produktivitas, menjaga defisit anggaran untuk menjamin keberlanjutan fiskal," ucapnya. 

Tri Dewi Virgiyanti menambahkan, upaya peningkatan ekonomi melalui sisi permintaan lainnya adalah peningkatan ekspor dan terintegrasinya rantai nilai domestik dan global dengan cara perkuatan produk berteknologi menengah tinggi yang menyerap tenaga kerja. 

Lalu dukungan kebijakan moneter dan sistem pembayaran, dilakukan dengan kebijakan suku bunga acuan yang pro growth dan sustability, serta sistem pembayaran dan sektor keuangan yang pro-growth. Terakhir, mendorong partisipasi swasta dan innovatife financing. 

"Untuk melakukan upaya tersebut diperkirakan kerja sama lintas sektor, harus bekerja sama dengan banyak pihak," tutup dia.

(Mediacenter Riau/ip)

Info Lainnya

info riau sepekan 1

Info Riau

Berita & Info Lainnya

Podcast Dsikominfotik Riau

Gubernur Corner (29 Januari 2022)

Gubernur Corner (15 Januari 2022)

Gubernur Corner (8 Januari 2022)

Gubernur Corner 25 Desember 2021

Gubernur Corner ( 06 November 2021 )

Gubernur Corner ( 30 Oktober 2021)

Gubernur Corner

KONFERENSI PERS - INFORMASI DAN UPDATE PENANGANAN COVID-19 DI PROVINSI RIAU

Gubernur Corner ( 09 Oktober 2021 )

Aplikasi SIM PUB-UGB Resmi Diluncurkan, Ini Tujuannya

Jumat, 27 Desember 2024 | 20:05:56 WIB

Mendikdasmen: Diperlukan Sinergi Bangun Karakter Bangsa

Jumat, 27 Desember 2024 | 20:03:16 WIB

BKKBN: Diperlukan Peran Semua Pihak Atasi Stunting

Selasa, 24 Desember 2024 | 18:15:19 WIB

Begini Upaya Bulog Jaga Stabilitas Harga Pangan

Senin, 23 Desember 2024 | 18:19:41 WIB

Bappenas Paparkan Strategi Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Rabu, 18 Desember 2024 | 19:34:49 WIB

Kemkomdigi: Judi Online Jadi Masalah Serius di Indonesia

Kamis, 05 Desember 2024 | 19:00:28 WIB

Kemkomdigi: Judi Online Ancaman Serius Generasi Muda

Rabu, 04 Desember 2024 | 18:38:17 WIB