PEKANBARU - Dalam memperingati Isra Miraj, Pemko Pekanbaru menghelat Tabligh Akbar. Acara tersebut, mendatangkan penceramah kondang, Ustaz Abdul Somad (UAS). Peringatan Isra Mi'raj dihelat di Masjid Al Husna, Jalan Kaharuddin Nasution Pekanbaru, Jumat (31/1/2025).

Pantauan Media Center Riau, warga sudah berbondong-bondong datang ke lokasi acara menjelang pukul 08.00 WIB. Mereka tampak ingin segera mendengarkan ceramah UAS. Turut hadir pada kegiatan tersebut, Asisten I Setdaprov Riau Zulkifli Syukur, Pj Walikota Pekanbaru Roni Rakhmat, dan ASN di lingkungan Pemko Pekanbaru.

Dalam ceramahnya, Ustaz Abdul Somad mengatakan Peristiwa Isra Miraj adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam. Setidaknya ada lima hikmah yang diungkapkan UAS dalam salah satu ceramahnya.

Isra Miraj terjadi pada malam 27 Rajab dimana pada tahun ini bertepatan dengan Senin, 27 Januari 2025. Inilah perjalanan luar biasa Rasulullah SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Dari Masjidil Aqsa Rasulullah SAW naik ke Sidratul Muntaha untuk bertemu dengan Allah SWT dan menerima perintah salat. Semua kejadian luar biasa yang hanya terjadi dalam satu malam.

"Satu yang perlu diingat oleh setiap umat Islam, peristiwa Isra Miraj bukanlah sebuah kejadian biasa. Akan tetapi Isra Miraj menjadi peristiwa penting yang memiliki hikmah luar biasa dan sangat penting bagi umat Islam saat ini", terang UAS.

Hikmah pertama dari kisah Isra Miraj menurut Ustaz Abdul Somad adalah sebagai pengingat untuk selalu bertasbih.

"Kita musti banyak bertasbih, Subhanallah Walhamdulillah Walailahaillallah, Wallahuakbar, walahaula walaquwata, illabillahil'aliladzim," ujar Ustaz Abdul Somad.

Menurutnya, bertasbih ini bisa menjauhkan diri dari maksiat atau kegiatan yang lebih banyak buruknya.

"Jangan sampai kehilangan pahala akibat maksiat-maksiat yang dilakukan tanpa disadari, misalnya dengan bergunjing membicarakan aib orang. Lebih baik iringi aktivitas setiap hari dengan banyak bertasbih," katanya.

Kemudian, hikmah kedua dari peristiwa Isra Miraj adalah bahwa esensi hidup manusia di dunia adalah untuk bersabar dan bersyukur.

"Kita ini hidup cuma dua, syukur dan sabar. Dalam menjalani hidup, harus ada usaha, misalnya ingin menanam padi maka ada kerja keras yang dilakukan agar bisa menghasilkan padi. Setelah usaha, ikhtiar, dan doa maka kembalikan semuanya kepada Allah", sebut UAS.

Isra Miraj, menurut Ustaz Abdul Somad adalah sebagai pengingat bahwa manusia sejatinya adalah hamba Allah.

"Jangan jadi hamba dunia karena dunia akan tinggal, tapi jadilah hamba Allah," pesannya kepada para jamaah.

Manusia tidak sepatutnya sombong dengan apa yang dimiliki di dunia karena semua itu pasti sirna. Selanjutnya, Isra Miraj terjadi di dalam hari dan ini menjadi petunjuk keutamaan waktu malam bagi umat Islam.

Sebab, menurut Ustaz Abdul Somad, waktu malam adalah waktu yang tepat untuk beribadah kepada Allah. Namun tetap seimbangkan antara kewajiban dan yang sunnah, utamakan hal yang wajib serta tidak memaksakan diri dalam menunaikan ibadah malam.

Pemprov Riau diwakili Asisten I Setdaprov Riau Zulkifli Syukur berharap, dengan momen peringatan Isra Mi'raj ini, senantiasa bisa semakin memperbaiki diri. Terutama meningkatkan kecintaan terhadap Alquran, kecintaan kepada Nabi melalui Sunnahnya.

"Semoga kita bisa terus memperbaiki diri untuk meningkatkan keimanan kepada Allah dan menjadikan nabi sebagai suri tauladan," harapnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Roni Rakhmat mengungkapkan, tablig akbar seperti ini penting menyediakan tempat yang aman dan nyaman, terutama dalam kegiatan besar yang mengundang tokoh seperti Ustaz Abdul Somad.

"Lokasi acara harus dipilih dengan cermat agar pelayanan kepada masyarakat tetap optimal dan tidak terganggu. Dengan berbagai upaya ini, diharapkan Pekanbaru semakin maju dan warganya semakin peduli dalam menjaga serta mengembangkan kota mereka," ujar Roni Rakhmat.

(Mediacenter Riau/nb)