Sabtu, 23 Ramadhan 1446 H | 22 Maret 2025
Antisipasi Perdagangan Ilegal, DPP PAPEINDO Audiensi dengan Pemprov Riau

PEKANBARU- Isu besar tentang impor ilegal di Indonesia membuat Dewan Pengurus Pusat (DPP) Perkumpulan Ahli Perdagangan Ekspor Impor Indonesia (PAPEINDO) mengadakan audiensi dengan Pemerintah Provinsi  Riau, Kamis (13/2/2025).

Dalam kesempatan tersebut, PAPEINDO mengajak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) - UKM Riau dan dinas terkait untuk berkolaborasi serta menyampaikan pandangan tentang bagaimana persaingan produk dalam dan luar negeri terjadi.

"Indonesia sedang kewalahan dengan isu impor ilegal. Sektor perdagangan ini banyak sektenya, banyak isunya. Perkembangan produksi panjang, peraturan menteri kita berlaku hanya setahun, sedangkan dinamika perdagangan tiga bulan. Tidak mungkin peraturan diganti setiap tiga bulan sekali," jelas  Ketua Umum DPP PAPEINDO, Amri

Dilanjutkan Amri, Pemprov Riau bisa membantu antisipasi perdagangan ilegal ini dengan bersinergi bersama PAPEINDO. Dimana, Pemprov Riau bisa memastikan bahwa semua barang impor yang masuk telah terdaftar dan bisa dipertanggung jawabkan tentang siapa yang berdagang dan siapa yang akan bertanggung jawab.

"Kami kesini untuk antisipasi, membentuk kerja sama PAPEINDO dan Disperindag, barang impor harus terdaftar dan ada penanggung jawabnya untuk tahu siapa yang melakukan perdagangan. Selain itu, penting bagi kita untuk menjaga stabilitas perdagangan. Pemprov punya data  perusahaan untuk mendukung kebijakan antisipasi ini sehingga bisa memonitor kebijakan, dan daerah bisa lebih kooperatif," imbuhnya.

Menjawab audiensi tersebut, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Taufiq Oesman Hamid mengucapkan terima kasih atas kunjungan yang diberikan. Ia memandang bahwa memang pertemuan ini perlu dan akan membantu mengantisipasi hal-hal yang menjadi maksud dan tujuan PAPEINDO ke Provinsi Riau.

Menjabat sekaligus sebagai Kepala Disperindag Riau, Taufiq sampaikan bahwa sudah menjadi pengetahuan umum bahwa Provinsi Riau adalah sumber penghasil migas. Pihaknya juga terus bekerja keras untuk menghidupkan ekonomi dari sektor ekspor maupun impor.

"Sekarang impor kami batasi perdagangannya dan kami mendorong untuk lebih fokus ke ekspor. Kita dorong UMKM, karena ekspor membawa dampak yang lebih besar," ujar Taufiq.

"Kami juga sosialisasi kepada pelaku UMKM, karena kan sekarang banyak pelaku usaha dari luar yang mengambil produk kita lalu dikemas ulang dengan milik mereka. Untuk ini kami juga melakukan pengawasan dan kerja sama dengan kawan-kawan di bea cukai, migrasi, dan perhubungan," tambahnya.

 

 

(Mediacenter Riau/mrs)

Info Lainnya

info riau sepekan 1

Info Riau

Berita & Info Lainnya

Podcast Dsikominfotik Riau

Gubernur Corner (29 Januari 2022)

Gubernur Corner (15 Januari 2022)

Gubernur Corner (8 Januari 2022)

Gubernur Corner 25 Desember 2021

Gubernur Corner ( 06 November 2021 )

Gubernur Corner ( 30 Oktober 2021)

Gubernur Corner

KONFERENSI PERS - INFORMASI DAN UPDATE PENANGANAN COVID-19 DI PROVINSI RIAU

Gubernur Corner ( 09 Oktober 2021 )

Universitas Riau Umumkan 2.403 Peserta Lulus SNBP 2025

Jumat, 21 Maret 2025 | 20:23:07 WIB

Gubri Abdul Wahid Pimpin Apel Operasi Lancang Kuning

Kamis, 20 Maret 2025 | 09:15:09 WIB