Sabtu, 28 Syawwal 1446 H | 26 April 2025

JAKARTA - Plt. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyampaikan prediksi curah hujan periode Maret-Mei 2025, yang kemungkinan bertepatan dengan momen arus mudik dan arus balik Idul Fitri 1446 H. 

Untuk itu, Plt Kepala BMKG  mengimbau semua pihak agar terus waspada potensi cuaca ekstrem yang masih bisa terjadi menjelang dan selama periode Idulfitri 1446 H.

“Cuaca ekstrem masih bisa terjadi hingga awal April, terutama saat arus mudik dan arus balik Lebaran. Intensitas hujan di sejumlah wilayah diperkirakan masih tinggi, bahkan berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor,” katanya, dalam rakor pengendalian inflasi, dikutip dari YouTube Kemendagri, Senin (10/3/25). 

Dwikorita Karnawati mengungkapkan, Maret 2025 curah hujan umumnya diprediksi berada pada kategori menengah hingga tinggi. Curah hujan tinggi hingga sangat tinggi berpotensi terjadi di pesisir Barat Sumatera, Sumatera bagian selatan, sebagian besar Jawa-Bali-NTB-NTT, sebagian besar Kalimantan Selatan, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Tengah dan Papua bagian selatan. 

Kemudian Plt Kepala BMKG ini melanjutkan, April 2025 curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia umumnya diprediksi berada pada kategori menengah. Curah hujan tinggi hingga sangat tinggi berpotensi terjadi di sebagian kecil Aceh, sebagian kecil Jawa, Bali NTB, NTT, Kalimantan bagian tengah, Sulawesi bagian tengah, dan papua bagian Selatan. 

"Mei 2025 curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia umumnya diprediksi berada pada kategori rendah hingga menengah. Curah hujan tinggi hingga sangat tinggi berpotensi terjadi di sebagian kecil Jawa bagian barat, sebagian kecil Kalimantan Timur dan Utara, sebagian Maluku dan Papua," ujarnya. 

Dwikorita Karnawati menambahkan, meski pada bulan April diprediksi sudah memasuki masa transisi menuju musim kemarau, curah hujan masih cukup tinggi di beberapa wilayah. 

Kata dia, khusus pada 10 hari pertama April bertepatan dengan arus balik Lebaran hujan lebat berdurasi singkat tetap berpotensi terjadi, terutama di wilayah pesisir dan daerah rawan longsor. 

Untuk itu dia meminta semua pihak agar terus memonitor perkembangan informasi cuaca dan peringatan dini dari BMKG melalui berbagai kanal, terutama melalui mobile phone aplikasi infoBMKG, laman website BMKG, Sosial Media infoBMKG, YouTube dan call center 196.

"Segera menyebarluaskan informasi dan peringatan dini BMKG ke masyarakat terutama di daerah rawan," ucapnya. 

Terakhir, Plt Kepala BMKG  juga mengimbau agar segera mensiagakan jajaran dan berbagai pihak terkait untuk melakukan upaya penyelamatan masyarakat di daerah rawan, segera merespon peringatan dini BMKG dengan aksi lapangan, antara lain memastikan infrastruktur dan sarana prasarana pengendalian banjir layak operasi.

Terus monitor perkembangan indikator bencana ketinggian atau debit air sungai, bendungan atau indikator lainnya yang sejenis, indikator pergerakan lereng dan segera melakukan evakuasi pada saat batas kritis indikator terlampaui. 

"Terus melakukan pendampingan selama proses lokasi warga masyarakat," tutupnya.

(Mediacenter Riau/ip)

Info Lainnya

info riau sepekan 1

Info Riau

Berita & Info Lainnya

Podcast Dsikominfotik Riau

Gubernur Corner (29 Januari 2022)

Gubernur Corner (15 Januari 2022)

Gubernur Corner (8 Januari 2022)

Gubernur Corner 25 Desember 2021

Gubernur Corner ( 06 November 2021 )

Gubernur Corner ( 30 Oktober 2021)

Gubernur Corner

KONFERENSI PERS - INFORMASI DAN UPDATE PENANGANAN COVID-19 DI PROVINSI RIAU

Gubernur Corner ( 09 Oktober 2021 )

Begini Tips Kemenkes Cegah Penyebaran Nyamuk Malaria

Sabtu, 26 April 2025 | 04:30:41 WIB

Judi Online Sasar Anak-anak, Orang Tua Diminta Waspada

Kamis, 27 Maret 2025 | 22:41:52 WIB

Perlu Sinergi Banyak Pihak Berantas Judi Online

Kamis, 27 Maret 2025 | 21:09:43 WIB