Senin, 20 Jumadil Awwal 1447 H | 10 November 2025
Gajah dan Harimau TNTN Terancam, Menteri LH bersama Gubri Wahid Cari Solusi Terbaik
Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq bersama Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid serta jajaran Satgas PKH meninjau Taman Nasional Tesso Nilo, pada Minggu (13/07/2025).

PELALAWAN - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq bersama Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid serta jajaran Satgas PKH meninjau langsung kondisi Taman Nasional Tesso Nilo. Kunjungan ini dimulai dari Posko Taktis TNTN Pelalawan, pada Minggu (13/07/2025).

Dikatakan, Menteri LH Hanif Faisol, bahwa TNTN merupakan kawasan konservasi. Oleh karena itu, kehadirannya saat ini tentu bertujuan untuk  menghadirkan solusi damai dalam merestorasi kawasan sekaligus melindungi masyarakat yang sudah lama hidup di dalamnya.

“Saya telah berada di kawasan hutan Taman Nasional Tesso Nilo. Kawasan ini merupakan suatu kawasan hutan yang demikian penting untuk melindungi binatang utama megafauna yaitu di antaranya gajah dan harimau Sumatera,” kata Menteri Hanif.

Menteri Hanif menjelaskan bahwa kondisi megafauna Sumatera kini telah mengkhawatirkan. Dengan begitu, Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden tentang Penertiban Kawasan Hutan, yang bertujuan untuk menertibkan penggunaan kawasan hutan yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 

“Gajah Sumatera dan harimau Sumatera kecenderungannya semakin tahun, semakin redup. Sehingga, Bapak Presiden memerintahkan kepada kita melalui Perpres No. 5 tahun 2025 untuk melakukan penertiban kawasan hutan,” jelasnya.

“Pak Presiden melalui Menteri Pertahanan telah menugaskan saya untuk mengkoordinir pelaksanaan penanganan restorasi taman nasional ini. Tentu dalam restorasi ini diperlukan banyak bicara dengan seluruh pihak, tidak terkecuali dengan masyarakat,” lanjutnya.

Diungkapkan, agar tidak terjadinya permasalahan, dalam melakukan penertiban kawasan, pihaknya akan melakukan pendataan warga yang tinggal di TNTN. Solusi tersebut akan menjadi dasar, supaya setiap kebijakan berpihak pada kelestarian alam dan kehidupan warga. Dengan begitu, langkah awal yang paling penting adalah pendataan secara akurat dan terbuka.

“Untuk itu, maka data (pendataan warga) awal sangat-sangat kami perlukan. Kami ingin mengajak masyarakat seluruhnya untuk bersama-sama merestorasi Taman Nasional Tesso Nilo. Sehingga perlu data awal yang kemudian akan kami olah dengan sangat sistematis,” terangnya.

Ia menekankan, pentingnya kejujuran dan keterbukaan pendataan dari semua pihak. Karena restorasi ini bukan sekadar formalitas, melainkan solusi damai agar hutan tetap terjaga, satwa tetap hidup, dan masyarakat tetap tenang menjalani kehidupan.

“Pada seluruh masyarakat, tanpa mengurangi rasa hormat kepada kita semua, pada budaya yang telah terbentuk di sini, kami harapkan kita terbuka bersama-sama untuk menghadirkan data yang real. Sehingga Satgas, Pak Gubernur, saya sebagai Menteri, dan Pak Bupati bisa mengambil langkah-langkah yang benar dalam melakukan restorasi ini,” tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Riau Abdul Wahid yang mendampingi Menteri Hanif juga menyampaikan pesan seluruh masyarakat jangan ada terpancing dengan provokasi. Ia menegaskan bahwa pendataan adalah kunci kebijakan yang memberikan solusi terbaik.

“Jangan sampai tidak mau didata, jangan terprovokasi. Artinya kita pemerintah ini ingin mencarikan solusi yang terbaik. Jadi semua di data, dari data inilah nanti kita bisa mengambil kebijakan yang disebutkan Pak Menteri,” pungkasnya.

(Mediacenter Riau/bib)

Info Lainnya

info riau sepekan 1

Info Riau

Berita & Info Lainnya

Podcast Dsikominfotik Riau

Gubernur Corner (29 Januari 2022)

Gubernur Corner (15 Januari 2022)

Gubernur Corner (8 Januari 2022)

Gubernur Corner 25 Desember 2021

Gubernur Corner ( 06 November 2021 )

Gubernur Corner ( 30 Oktober 2021)

Gubernur Corner

KONFERENSI PERS - INFORMASI DAN UPDATE PENANGANAN COVID-19 DI PROVINSI RIAU

Gubernur Corner ( 09 Oktober 2021 )

Gaspol! Bono Fun Run 5K Pelalawan Pecah Hari Ini

Ahad, 02 November 2025 | 10:41:00 WIB

Gajah Sumatera Mati di TNTN Akibat Virus EEHV

Senin, 15 September 2025 | 15:16:56 WIB

Pekerja Akasia Diserang Harimau Sumatera di Pelalawan

Jumat, 01 Agustus 2025 | 18:27:46 WIB

Polda Riau Tangkap Tokoh Adat yang Menjual Lahan TNTN

Senin, 23 Juni 2025 | 18:57:59 WIB

Keluarkan Warkah, LAMR Desak Penegakan Hukum di TNTN

Kamis, 19 Juni 2025 | 23:50:23 WIB