PEKANBARU - Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Provinsi Riau  memberi apresiasi tinggi terhadap penangan kebakaran hutan dan lahan di Riau 2025. Meskipun demikian, LAMR tetap menyerukan agar masyarakat mengatasi Karhutla di daerah ini yang cenderung naik karena keadaan cuaca. 

Demikian disampaikan Ketua Umum (Ketum) Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR Provinsi Riau Datuk Seri H. R. Marjohan Yusuf dan Ketum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil, kepada media hari Jumat (25/7/2025).

Keduanya senada mengatakan, Karhutla memang kembali melanda daerah ini sampai muncul ratusan titik api. Tapi atas kerja keras Satgas Karhutla dan masyarakat yang diizinkan Allah, Karhutla sementara dapat diatasi.

"Tentu kita berharap hal semacam ini terus berlangsung, Karhuta teratasi, ' kata Datuk Seri Marjohan. 

LAMR menilai, lanjut Datuk Seri Marjohan, berbagai kalangan seperti  Polri, Kemenhut, dan Pemprov, serius menangani Karhutla. Dalam tiga bulan ini saja, dua kali Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M. Si., turun langsung ke Riau untuk menangani Karhutla. 

Meskipun demikian, peran masyarakat untuk mengatasi Karhutla, sangatlah diharapkan. "Caranya tetap waspada dan tidak melakukan aktivitas pembakaran di lahan sekecil apapun.  Selain itu, dapat melapor kepada petugas apabila melihat gejala kebakaran hutan dan lahan,  seksligus terlibat upaya penangan Karhutla, " kata Datuk Seri Taufik. 

Dia mengatakan, hampir setiap tahun, LAMR berusaha mengingatkan masyarakat dan pemerintah untuk hal itu. Pasalnya, Karhutla tidak saja menjejas lingkungan hidup, tetapi juga kesehatan, pendidikan, ekonomi, bahkan politik regional. 

Awal tahun 2025 ini, LAMR juga telah mengeluarkan warkah amanah Karhutla, yang antara lain berisi seruan kepada masyarakat agar ikut menangani Karhutla. "Tentu seruan ini dalam pengertian luas, termasuk untuk pemilik modal atau perusahaan," kata Datuk Seri Taufik. 

(Mediacenter Riau/fik)