INHIL - Kelurahan Sungai Beringin di Kecamatan Tembilahan, Inhil, tampak lebih ramai dari biasanya pada Senin siang, (15/9/2025). Warga dari berbagai RT datang berbondong-bondong ke Jalan Lingkar, samping stadion Beringin, untuk berbelanja kebutuhan pokok dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar oleh Pemprov Riau bekerja sama dengan Pemkab Inhil, Bulog, dan Riau Pangan Bertuah.
Ketua TP-PKK Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid hadir dalam kegiatan ini untuk memantau langsung pelaksanaan pasar murah. Ia menjelaskan bahwasanya kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengintervensi pasar supaya harga di pasar tetap stabil. Masyarakat dapat pangan murah berkualitas, dengan harga yang lebih terjangkau.
“Kegiatan ini dilakukan agar banyak masyarakat kita tahu akan GPM yang dilaksanakan di Inhil ini, jadi lebih banyak yang bisa berpartisipasi sehingga banyak rumah tangga sasaran yang dapat memenuhi kebutuhan pangannya untuk keluarga,” jelas Henny.

Dikatakan Istri Gubernur Riau tersebut , TP-PKK mengambil peran aktif dalam mendampingi dan mengawasi jalannya kegiatan, termasuk memastikan harga yang ditawarkan benar-benar lebih rendah dari harga pasar, serta mendukung kelancaran proses pengantrian agar tertib dan adil.
“Pada dasarnya, anggota PKK ini kan ada hingga ke tingkat tapak. Seperti hari ini, kita hadir untuk memantau, dan memonitor gerakan pangan murah. Benar apa tidak harganya sudah sesuai dan di bawah pasaran. Begitu juga dengan sistem pengantriannya, ibu-ibu PKK bisa memonitor agar lebih tertib dan adil,” terangnya.
“Harapannya, semoga dengan GPM ini bisa membantu perekonomian saudara kita yang hari ini mungkin ada kesulitan ekonomi dengan kenaikan harga di pasar tradisional,” lanjut Henny.
Program ini disambut dengan antusias oleh warga, terutama para ibu rumah tangga yang bisa mendapatkan berbagai bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Di pasar pangan murah tersebut, beras SPHP 5 kg dijual seharga Rp60.000 per sak, beras benteng dijual seharga Rp134.000.

Tak hanya beras, berbagai kebutuhan lainnya juga tersedia dengan harga miring, seperti minyakita 2 liter Rp30.000 per bungkus, minyak Salvaco 1 liter Rp21.000, telur ayam Rp 46.000 per kg, hingga gula, tepung, bawang merah, bawang putih dan cabai merah yang dijual dengan harga bersaing.
“Alhamdulillah dari hasil ngobrol-ngobrol dengan warga, mereka merasa terbantu dengan program ini. Karena ibu-ibu bisa belanja dengan harga yang jauh lebih murah dari pasaran. Barangnya juga berkualitas,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Indragiri Hilir, Katerina Susanti Herman menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan mendukung penuh upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan di daerah.
“Alhamdulillah, hari ini telah terlaksana Gerakan Pangan Murah, saya harap masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya karena harganya lebih murah dari pasar tradisional,” ucap Katerina kepada Media Center Riau, usai pelaksanaan GPM.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini dapat membantu masyarakat kita dan dapat membantu menekan angka inflasi yang cukup tinggi di Kabupaten Indragiri Hilir,” tandasnya.
(Mediacenter Riau/nb)