PEKANBARU - Bunda PAUD Provinsi Riau., Henny Sasmita Wahid, melakukan kunjungan kerja ke TK Aisyiyah 7. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Bunda PAUD Peduli Literasi Numerasi Dalam Perkembangan Anak Usia Dini yang menekankan pentingnya belajar berhitung secara menyenangkan.

"Secara kewenangan, memang PAUD ini berada di bawah Pemerintah Kabupaten/Kota. Tapi Pemerintah Provinsi Riau tetap support, bagaimana PAUD ini nanti bisa memberi dukungan dalam gerakan wajib belajar selama 13 tahun," katanya. Jum'at, (19/9/2025).

Dalam kesempatan itu, Henny menyampaikan bahwa literasi dan numerasi harus dikenalkan sejak usia dini. Literasi, menurutnya, tidak sekadar kemampuan membaca, melainkan juga melatih anak memahami isi bacaan dan membangun daya analisa sejak kecil. Sementara numerasi perlu dikemas dengan cara yang membuat anak gembira agar logika mereka terasah tanpa merasa terbebani.

"Literasi itu bukan hanya sekadar membaca, tetapi juga melatih anak sejak PAUD untuk memahami dan menganalisis bacaan. Dengan begitu, ketika dewasa mereka akan memiliki daya pikir dan analisa yang lebih baik. Karena itu, literasi harus diajarkan sedari dini," ujar Henny.

Henny bahkan mencoba langsung alat peraga edukatif di sekolah tersebut. Ia ingin menunjukkan bahwa belajar berhitung tidak lagi menakutkan seperti dulu, melainkan bisa dilakukan lewat permainan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari anak.

Ia menegaskan bahwa stigma matematika sebagai pelajaran yang menyeramkan perlu dihapus. Sebaliknya, numerasi harus dipandang sebagai sesuatu yang menyenangkan, sehingga anak-anak merasa nyaman saat belajar.

"Mari sama-sama kita lunturkan stigma bahwa belajar matematika itu menyeramkan. Sebaliknya, belajar matematika itu dapat dilakukan dengan cara yang seru," ajak Henny.

Selain peran guru, Henny juga mendorong keterlibatan orang tua dalam mengajarkan literasi dan numerasi di rumah. Menurutnya, tujuan pendidikan anak usia dini tidak akan tercapai bila hanya mengandalkan tenaga pendidik, melainkan harus ada kerja sama dengan keluarga sang anak.

"Saya berharap mama-mama muda nantinya dapat bersinergi, untuk mengajar anak-anaknya di rumah. Karena tidak bisa hanya mengandalkan para guru yang ada di sekolah saja. Para orang tua harus bisa mengisi hari-hari ananda dengan berbagai macam pelajaran," tutupnya.

(Mediacenter Riau/wjh)