PEKANBARU - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Riau kembali melanjutkan program Jelajah Anak Riau (ANRI). Kali ini, kegiatan menyasar para pelajar di SMKN 2 Pekanbaru dengan membawa misi penting, yaitu menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kesehatan fisik dan mental di kalangan remaja.

Ketua TP-PKK Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid, menekankan bahwa generasi muda adalah aset bangsa yang harus dijaga kesehatannya secara menyeluruh. Menurutnya, fisik yang sehat harus berjalan seiring dengan mental yang kuat, agar para pelajar dapat tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan siap menghadapi tantangan masa depan.

"Siswa-siswi kita ini merupakan generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, kesehatan fisik dan mental mereka harus selalu dijaga," kata Henny. Jum'at, (19/9/2025).

Melalui program ini, TP-PKK ingin memperkenalkan pemahaman tentang kesehatan mental sejak dini. Sekolah diharapkan menjadi ruang yang aman dan nyaman bagi setiap siswa, sehingga kreativitas serta prestasi mereka dapat berkembang secara optimal tanpa adanya rasa tertekan.

"Hari ini kita akan sama-sama belajar mengenai kesehatan mental. Kita ingin menjadikan sekolah, sebagai tempat yang aman untuk mereka," terang Ketua TP-PKK Provinsi Riau.

Salah satu hal yang mendapat perhatian adalah upaya pencegahan kasus perundungan atau bullying. Henny menilai, masalah ini bisa mengganggu perkembangan anak, baik secara emosional maupun akademis. Karena itu, menciptakan lingkungan sekolah yang ramah dan bebas bullying menjadi prioritas.

"Dengan begitu, kita harapakan tak ada lagi yang namanya bullying, baik itu secara fisik maupun psikis. Kita juga berharap, prestasi anak-anak pun akan semakin meningkat," imbuhnya.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, TP-PKK Provinsi Riau menggandeng Ikatan Psikolog Klinis Indonesia (IPKI) wilayah Riau. Kehadiran para psikolog di sekolah diharapkan dapat menjadi tempat bagi siswa untuk bercerita, berbagi persoalan, dan mencari solusi tanpa rasa sungkan.

"Kami menggandeng IPKI untuk dapat membersamai para murid dalam proses pembelajaran dan sosialisasi. Mudah-mudahan ananda sekalian bisa sharing mengenai berbagai macam persoalan kepada bapak/ibu psikolog," kata Henny.

Selain fokus pada isu kesehatan mental, kunjungan ini juga disertai dengan peninjauan fasilitas sekolah. Mulai dari ruang perpustakaan hingga Unit Kesehatan Sekolah (UKS), semuanya ditinjau guna memastikan sarana pendukung belajar tersedia dengan baik.

Tak hanya itu, TP-PKK Provinsi Riau juga turut menggalakkan program Gerakan Menanam di Sekolah (GEMAS). Melalui gerakan ini, siswa didorong untuk menanam sejak usia sekolah. Langkah ini bukan hanya mengenalkan kecintaan pada lingkungan, tetapi juga menanamkan nilai kemandirian pangan di kalangan generasi muda.

(Mediacenter Riau/wjh)