PEKANBARU - Anggota Komisi VII DPR RI, Hendry Munief, tegaskan sinergitas antara pembangunan infrastruktur dan pengembangan destinasi wisata dua hal tak terpisahkan.
Karena itu, pariwisata tidak mungkin bisa berkembang maksimal tanpa dukungan infrastruktur yang memadai. Kemudian ada faktor Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang diibaratkan ujung tombak keberhasilan destinasi di wilayahnya.
"Berbagai permasalahan infrastruktur merupakan faktor pendukung terangkatnya destinasi wisata. Hal ini tak bisa dipisahkan, di mana pun, termasuk Riau," kata Hedndri Munief, saat jadi pembicara dalam tajuk Strategi Promosi dan Pemasaran Event Daerah yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan Komisi VII DPR RI di Pekanbaru, Jumat (26/9/25).
Provinsi Riau misalnya, dengan segala potensinya alamnya baik di pesisir maupun di kawasan yang memiliki perbukitan sangat mungkin dikembangkan potensi alamnya. Tinggal bagaimana konsistensi dari para pihak mampu melaksanakanya.
Hendry Munief mencontohkan, gelaran Pacu Jalur di Kuantan Singingi (Kuansing) yang hari ini sudah mendunia melalui si penari jalur, Rayyan Arkha Dika, bukti dari buah konsistensi penyelenggaraan acara Pacu Jalur.
Kekonsistensian lainya yang menentukan even ini akan tetap mendunia, dukungan infrastruktur yang membuat orang merasa nyaman berkunjung.
"Infrastruktur utama itu adalah jalan, orang berkunjung. Apalagi kalau infrastruktur jalan yang bagus ini juga terintegrasi dengan destinasi wisata terdekat. Ini jadi pemikat. Artinya infrastruktur tetap jadi faktor utama dalam menunjang kemajuan kepariwisataan," papar Hendry.
Sebagai anggota Komisi VII DPR RI lanjutnya, Hendry mengatakan siap mendukung, mengawal kemajuan kepariwisataan di Riau. "Ketika suatu kawasan ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, maka anggaran untuk pembangunan infrastruktur dapat diwujudkan secara lebih fokus dan terarah," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ia menggambarkan, ketika wisatawan datang, otomatis akan tercipta peluang ekonomi baru. Mulai dari usaha transportasi, kuliner, penginapan, hingga oleh-oleh yang semuanya dapat menggerakkan perekonomian lokal.
Dengan kolaborasi Kementerian Pariwisata dan Komisi VII DPR RI, Hendri berharap pariwisata Riau bisa terus tumbuh dan menjadi salah satu sektor andalan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Dikenalnya destinasi wisata di suatu daerah tidak hanya bicara soal wisata semata, tapi ada dampak domino berupa tumbuhnya sumber ekonomi baru yang meningkatkan taraf hidup masyarakat," jelasnya.
(Mediacenter Riau/mtr)