Jumat, 24 Jumadil Awwal 1447 H | 14 November 2025
BPS: Cabai Merah dan Emas Perhiasan Jadi Pendorong Utama Inflasi Riau

PEKANBARU — Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat inflasi year on year (y-on-y) sebesar 5,08 persen pada September 2025, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 111,17. Kenaikan harga terutama disumbang oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya.

Kepala BPS Provinsi Riau, Asep Riyadi, menyebutkan inflasi terjadi karena dorongan harga pada delapan kelompok pengeluaran utama.

“Inflasi year on year di Riau mencapai 5,08 persen karena adanya kenaikan harga di beberapa kelompok pengeluaran seperti perawatan pribadi dan jasa lainnya yang naik 11,02 persen, serta makanan, minuman, dan tembakau yang meningkat 10,79 persen,” kata Asep Riyadi, Selasa (7/10/2025).

Ia menambahkan, inflasi tertinggi terjadi di Tembilahan sebesar 6,43 persen dengan IHK 111,07, sedangkan inflasi terendah tercatat di Pekanbaru sebesar 4,63 persen dengan IHK 110,40.

“Tekanan harga di Tembilahan cukup tinggi karena pengaruh distribusi barang dan biaya logistik, terutama pada komoditas pangan seperti cabai merah, bawang merah, dan daging ayam ras,” jelas Asep.

Secara bulanan (month to month/m-to-m), Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 1,11 persen, sedangkan secara tahunan berjalan (year to date/y-to-d) tercatat 3,92 persen.

Berdasarkan hasil pemantauan harga di empat kabupaten/kota, inflasi y-on-y disebabkan oleh kenaikan harga pada delapan kelompok pengeluaran.

Selain perawatan pribadi dan makanan, kelompok yang turut mengalami kenaikan adalah pendidikan (4,59 persen), penyediaan makanan dan minuman/restoran (2,97 persen), kesehatan (2,33 persen), pakaian dan alas kaki (1,96 persen), perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga (0,90 persen), serta transportasi (0,76 persen).

Tiga kelompok pengeluaran lainnya justru mengalami penurunan harga atau deflasi, yaitu perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,70 persen, rekreasi, olahraga dan budaya 0,41 persen, serta informasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,19 persen.

Beberapa komoditas yang paling berpengaruh terhadap inflasi y-on-y antara lain cabai merah, emas perhiasan, bawang merah, daging ayam ras, ayam hidup, beras, minyak goreng, dan sigaret kretek mesin.

Sedangkan komoditas yang menekan inflasi (memberi andil deflasi) antara lain kentang, bawang putih, ikan nila, bensin, telepon seluler, dan angkutan udara.

Untuk inflasi bulanan (m-to-m), komoditas penyumbang terbesar antara lain cabai merah, emas perhiasan, ayam hidup, dan jeruk. Sementara itu, bawang merah, buncis, ketimun, dan kentang memberikan andil terhadap penurunan harga bulanan.

Asep menuturkan, tekanan inflasi pada September 2025 masih cukup kuat, terutama karena permintaan masyarakat yang meningkat di tengah pasokan komoditas pangan yang belum sepenuhnya stabil.

“Faktor cuaca dan distribusi masih memengaruhi pasokan sejumlah bahan pokok di pasar. Untuk menekan inflasi ke depan, koordinasi antardaerah dan peran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menjadi sangat penting, terutama dalam menjaga stabilitas harga pangan,” ujarnya.

Asep juga menekankan bahwa inflasi di Riau masih harus diwaspadai, meski berada dalam tren moderat. "Kita tetap perlu berhati-hati terhadap komoditas bergejolak seperti cabai, bawang, dan daging ayam yang sensitif terhadap perubahan pasokan,” tambahnya.

(Mediacenter Riau/bts)

Info Lainnya

info riau sepekan 1

Info Riau

Berita & Info Lainnya

Podcast Dsikominfotik Riau

Gubernur Corner (29 Januari 2022)

Gubernur Corner (15 Januari 2022)

Gubernur Corner (8 Januari 2022)

Gubernur Corner 25 Desember 2021

Gubernur Corner ( 06 November 2021 )

Gubernur Corner ( 30 Oktober 2021)

Gubernur Corner

KONFERENSI PERS - INFORMASI DAN UPDATE PENANGANAN COVID-19 DI PROVINSI RIAU

Gubernur Corner ( 09 Oktober 2021 )

105 Nakes Pamer 'Gaya Hidup Sehat' di Panggung Fashion Show

Kamis, 13 November 2025 | 14:43:21 WIB

Riau Lawan Kanker: Sinergi Pemprov dan YKI Diperkuat

Kamis, 13 November 2025 | 13:51:35 WIB

Kerukunan Umat Beragama Kunci Kemajuan Riau

Kamis, 13 November 2025 | 13:06:43 WIB

Prihatin Kondisi Riau, LAMR Gelar Zikir Bersama

Rabu, 12 November 2025 | 12:32:26 WIB