Selasa, 21 Jumadil Awwal 1447 H | 11 November 2025
IYES Indonesia Genap 10 Tahun Hadirkan Aksi Nyata untuk Pendidikan Daerah 3T Riau

PEKANBARUIndonesian Youth Education and Social (IYES) kembali menunjukkan dedikasinya di bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat melalui program IYES Mengajar, yang tahun ini memasuki satu dekade pelaksanaan. Kegiatan tersebut digelar pada 7–13 September 2025 lalu di Desa Kepau Baru, Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti, dengan melibatkan 37 relawan muda serta berkolaborasi dengan Yayasan Bakti Anak Meranti (YBAM).

Project Leader IYES Mengajar 10, Alya Salzabila, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian generasi muda dalam mendukung pemerataan akses pendidikan di daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T).

“Sepuluh tahun IYES hadir di Riau menjadi bukti bahwa pendidikan di wilayah pelosok masih memerlukan perhatian lebih. Melalui program ini, kami ingin mendorong kesadaran bersama bahwa peningkatan kualitas pendidikan harus menjadi tanggung jawab semua pihak,” ujarnya.

Program IYES Mengajar 10 tidak hanya berfokus pada kegiatan di sekolah, tetapi juga mencakup bidang lain seperti kesehatan, sosial ekonomi, infrastruktur, serta riset dan pengembangan desa. Sebelum kegiatan dimulai, tim IYES melakukan survei di SMA Negeri 1 Terbuka Tebing Tinggi Timur, satu-satunya sekolah menengah di desa tersebut. Hasil survei menunjukkan kondisi sekolah yang jauh dari layak, bangunan kayu rapuh, atap bocor, tanpa penerangan, fasilitas toilet rusak, dan keterbatasan sarana belajar.

Menjawab kondisi tersebut, para relawan IYES melakukan sejumlah pembenahan infrastruktur, di antaranya pembangunan toilet baru, pemasangan tangki air 250 liter dengan saluran air hujan, perbaikan dinding dan papan tulis, serta pemasangan kawat jendela untuk keamanan ruang kelas. Tim Infrastruktur juga menambah fasilitas pojok baca dan membuat lapangan parkir teduh di area sekolah.

Selain memperbaiki fisik sekolah, IYES Mengajar juga menghadirkan metode belajar kreatif seperti Dream Mapping untuk membantu siswa memetakan minat dan cita-cita, English Market Adventure untuk melatih kemampuan bahasa Inggris, Sex Education tentang kesehatan reproduksi, hingga praktik kimia Rainbow Lab.

Executive Director IYES Indonesia, Cut Annisa Utami, menjelaskan bahwa program ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat.

“Fokus utama kami adalah pendidikan, namun kami juga ingin menghadirkan pemberdayaan berbasis potensi lokal. Harapannya, aksi kecil ini bisa menumbuhkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat,” ungkapnya.

Partisipasi masyarakat Desa Kepau Baru juga menjadi bagian penting dari kegiatan ini. Warga antusias mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis, serta pelatihan pengolahan sagu menjadi gula cair yang membuka peluang usaha baru berbasis potensi lokal. Melalui diskusi dan wawancara bersama guru, tokoh desa, dan orang tua, tim IYES juga menggali kondisi sosial dan pendidikan di wilayah tersebut.

Salah satu guru SMA Negeri 1 Terbuka, Romantin, mengatakan bahwa anak-anak di desa ini punya potensi besar, tapi sering terbentur kondisi. ia berharap dukungan seperti ini terus berlanjut agar mereka bisa meraih masa depan yang lebih baik.

Kegiatan ditutup dengan lomba warga dan pentas seni yang mempertemukan siswa, orang tua, dan relawan IYES Mengajar. Suasana penuh antusiasme dan kebersamaan menjadi bukti bahwa kehadiran IYES tidak hanya membawa semangat belajar di sekolah, tetapi juga mempererat hubungan sosial di masyarakat.

Salah satu siswi SMA Negeri 1 Terbuka, Meisyang, mengungkapkan tekadnya untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

“Saya ingin mengubah mindset orang sini agar lebih menjunjung pendidikan. Banyak teman berhenti sekolah karena harus bekerja. Saya ingin kuliah dan menjadi guru supaya bisa jadi contoh bagi desa ini,” ucapnya penuh semangat.

Pelaksanaan IYES Mengajar 10 juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, di antaranya Sambu Group, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfo) Provinsi Riau, serta Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, dan pemerintah desa setempat. Melalui kolaborasi tersebut, IYES Indonesia berharap kegiatan ini dapat menjadi pijakan awal untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus kesejahteraan masyarakat di daerah 3T. 

 

(Media Center Riau)

Info Lainnya

info riau sepekan 1

Info Riau

Berita & Info Lainnya

Podcast Dsikominfotik Riau

Gubernur Corner (29 Januari 2022)

Gubernur Corner (15 Januari 2022)

Gubernur Corner (8 Januari 2022)

Gubernur Corner 25 Desember 2021

Gubernur Corner ( 06 November 2021 )

Gubernur Corner ( 30 Oktober 2021)

Gubernur Corner

KONFERENSI PERS - INFORMASI DAN UPDATE PENANGANAN COVID-19 DI PROVINSI RIAU

Gubernur Corner ( 09 Oktober 2021 )