Jumat, 24 Jumadil Awwal 1447 H | 14 November 2025

Pekanbaru - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menurunkan tim ke area kerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, merespon laporan dugaan temuan jejak harimau.

Kepala BBKSDA Riau, Supartono, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan resmi dari PHR pada 7 Oktober 2025. 

Menurut laporan yang diterima, pekerja PT PHR di lapangan menemukan jejak besar menyerupai tapak harimau di sekitar area kerja perusahaan migas tersebut.

“Menindaklanjuti laporan itu, kami segera mengirim tim Seksi Konservasi Wilayah IV bersama mitra PHR untuk melakukan verifikasi dan identifikasi langsung di lapangan,” kata Supartono dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/10).

Tim gabungan yang melakukan pengamatan sejak 7 hingga 11 Oktober 2025, hasilnya menemukan jejak dengan bentuk dan ukuran yang memiliki kemiripan dengan tapak Harimau Sumatra. 

Meskipun belum bisa dipastikan secara ilmiah, hasil observasi awal mengindikasikan adanya kemungkinan satwa besar dilindungi melintas di kawasan tersebut.

Untuk memastikan kebenarannya, tim memasang kamera trap (kamera jebak) di beberapa titik strategis pada 12 Oktober 2025. Kamera tersebut akan merekam aktivitas satwa selama beberapa hari ke depan.

“Sampai saat ini, tim kami masih melakukan pemantauan di lapangan sambil menunggu hasil rekaman kamera,” ujar Supartono.

Selain pengamatan di lokasi, tim dari BBKSDA Riau juga memberikan imbauan keselamatan dan mitigasi konflik satwa liar kepada pihak perusahaan. Dengan meminta pekerja tidak beraktivitas sendirian, menghindari kegiatan malam hari, dan segera melapor jika menemukan tanda-tanda keberadaan harimau.

“Keselamatan manusia adalah prioritas, tetapi kami juga harus memastikan satwa dilindungi seperti Harimau Sumatra tidak terganggu habitatnya,” jelas Supartono.

Di sana, lanjut Supartono, tim BBKSDA Riau terus berkoordinasi dengan perusahaan dan pihak terkait agar keberadaan satwa dapat dipantau tanpa menimbulkan gangguan terhadap aktivitas industri maupun masyarakat.

Hingga kini, tim BBKSDA Riau masih menunggu hasil verifikasi dari kamera trap untuk memastikan apakah jejak tersebut benar milik Harimau Sumatra atau satwa lain. Hasilnya akan diumumkan setelah proses identifikasi selesai.

“Harimau Sumatra adalah simbol keseimbangan ekosistem. Kalau jejaknya masih ditemukan, berarti ekosistem di wilayah itu masih hidup dan harus dijaga,” tegasnya.

(Mediacenter Riau/hb)

Info Lainnya

info riau sepekan 1

Info Riau

Berita & Info Lainnya

Podcast Dsikominfotik Riau

Gubernur Corner (29 Januari 2022)

Gubernur Corner (15 Januari 2022)

Gubernur Corner (8 Januari 2022)

Gubernur Corner 25 Desember 2021

Gubernur Corner ( 06 November 2021 )

Gubernur Corner ( 30 Oktober 2021)

Gubernur Corner

KONFERENSI PERS - INFORMASI DAN UPDATE PENANGANAN COVID-19 DI PROVINSI RIAU

Gubernur Corner ( 09 Oktober 2021 )

105 Nakes Pamer 'Gaya Hidup Sehat' di Panggung Fashion Show

Kamis, 13 November 2025 | 14:43:21 WIB

Riau Lawan Kanker: Sinergi Pemprov dan YKI Diperkuat

Kamis, 13 November 2025 | 13:51:35 WIB

Kerukunan Umat Beragama Kunci Kemajuan Riau

Kamis, 13 November 2025 | 13:06:43 WIB

Prihatin Kondisi Riau, LAMR Gelar Zikir Bersama

Rabu, 12 November 2025 | 12:32:26 WIB