PEKANBARU —Untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman tentang dampak buruk penyalahgunaan narkotika serta menumbuhkan kesadaran pentingnya menjaga diri dari pengaruh negatif narkoba, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau melalui Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) menggelar sosialisasi bertema “Bahaya Narkoba bagi Mahasiswa”
Dekan Fakultas Syariah dan Hukum, Dr H. Magfirah, MAg menegaskan bahwa mahasiswa harus menjadi agen perubahan yang membawa nilai-nilai kebaikan di masyarakat.
“Jadilah mahasiswa yang bermanfaat bagi orang lain. Jauhilah narkoba dan kekerasan seksual yang dapat merusak masa depan kalian. Jagalah integritas moral dan intelektual sebagai bekal menjadi pemimpin masa depan,” pesannya.
Ia menjelaskan melalui kegiatan ini, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Suska Riau berharap mahasiswa tidak hanya memahami bahaya narkoba, tetapi juga mampu menjadi agen pencegahan di lingkungan masing-masing.
"Sosialisasi ini juga menegaskan peran kampus sebagai benteng moral yang menanamkan nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan,"terangnya
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, UIN Suska Riau mempertegas komitmennya untuk terus berkontribusi dalam upaya nasional pemberantasan penyalahgunaan narkoba.
"Kampus diharapkan menjadi ruang yang tidak hanya mencetak insan cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual dan berkarakter Qurani,"harapnya.
Sementara itu, sebagai narasumber utama, Dr Sudianto, SSos, MIKom., menyampaikan materi mengenai definisi, jenis, serta bahaya penyalahgunaan narkoba.
Ia menjelaskan bahwa narkotika merupakan zat yang dapat memengaruhi sistem saraf pusat, menyebabkan perubahan kesadaran, hilangnya kontrol diri, serta menimbulkan ketergantungan fisik maupun psikologis.
Lebih lanjut, Dr. Sudianto menekankan bahwa penyalahgunaan narkoba bukan hanya merusak fisik dan mental individu, tetapi juga menghancurkan masa depan dan menimbulkan dampak sosial yang luas. Ia mengajak mahasiswa untuk menjadi role model dalam mengampanyekan gaya hidup sehat dan menjauhi narkoba.
“Mahasiswa harus menjadi garda terdepan dalam menyebarkan informasi positif serta mengedukasi masyarakat agar sadar bahaya narkoba,” ujarnya.
(Mediacenter Riau/mlb)