PEKANBARU -- Bagian dari upaya untuk memantapkan penguasaan nilai-nilai dan pemahaman kemuhammadiyahan, calon wisudawan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) mengikuti kegiatan Baitul Arqam, yang dibuka secara resmi oleh Rektor Umri Dr Saidul Amin MA, Kamis ,16 Oktober 2025.

Kegiatan yang diikuti 1.349 peserta dengan rincian 550 laki-laki, 799 Perempuan, dilaksanakan dalam dua gelombang, pertama pada 16-17 Oktober 2025, yang diikuti sebanyak 675 peserta, dan gelombang kedua dilaksanakan pada 18-19 Oktober 2025, dengan diikuti 674 peserta. Pelaksanaan wisuda Umri periode Oktober 2025 ini akan dilaksanakan pada 24 dan 25 Oktober 2025 mendatang. 

Rektor Saidul Amin menyebut bahwa tahun ini merupakan tahun yang istimewa bagi Umri, selain menerima jumlah Mahasiswa terbanyak yang mencapai 3 ribu lebih, pada agenda wisuda periode Oktober ini, jumlah wisudawan Umri juga menjadi yang terbanyak yakni mencapai 1.349 orang, yang akan dilaksanakan selama dua hari. 

"Kita patut berbangga akan hal ini, namun kita juga tidak boleh lengah, karena tugas kita adalah bagaimana menciptakan generasi-generasi pencerah," tegas rektor yang saat itu menyampaikan sambutan via zoom meeting karena tengah mengikuti rakor PTM di Malang. 

Kepada instruktur Baitul Arqam, Rektor berpesan agar bisa memberikan materi yang langsung bisa menyentuh peserta dengan kehidupan yang akan dilaluinya setelah menamatkan perkuliahan, dengan menjaga nama perserikatan Muhammadiyah. 

Dia menambahkan bahwa Dijelaskannya, tujuan pendidikan di Umri fokus pada 3H. Yaitu head, heart, dan hand. Head artinya mempersiapkan mahasiswa agar memiliki kecerdasan akademik. Selain itu, mahasiswa juga disiapkan dari segi ideologi, keimanan dan spiritualitas.

"Di situlah peran heart atau hati," katanya. Terakhir yaitu hand. Dimana, mahasiswa Umri didorong punya kemampuan dan keterampilan yang mumpuni untuk dibawa berlayar dalam kehidupan yang sesungguhnya. 

Sementara itu, Kepala Badan Pembina Harian (BPH) Umri Prof H Nazir dalam sambutanyan menyampaikan, pelaksanaan Baitul Arqam ini diharapkan bisa memberi nilai-nilai kebaikan dalam menjalani kehidupan di tengah masyarakat. 

"Kita ingin melepas wisudawan dengan penuh kegembiraan, dan bisa melancarkan al islam kemuhammadiyahan dengan sebaik-baiknya ditengah masyarakat," imbuhnya. 

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau Dr Hendri Sayuti mengatakan bahwa tujuan kegiatan Indonesia untuk mempersiapkan mereka siap menghadapi dunia kerja. Lalu bagaimana mampu meningkatkan personel branding. Ada juga materi tentang kesiapan melanjutkan kuliah maupun persiapan menikah. 

"Sementara baitul arqom untuk menyegarkan kembali materi tentang Kemuhammadiyahan yang telah mereka terima sebelumnya. Sehingga ketika turun ke masyarakat, mereka mampu menjadi kader Muhammadiyah,"imbuhnya.

Sementara, Dr Jupendri selalu ketua Panitia acara dalam laporannya menyampaikan menyampaikan bahwa wisuda Umri selalu diawali dengan Baitul Arqom dan pembekalan. Tujuannya mengingatkan kembali pembekalan yang telah diberikan kepada mahasiswa terkait Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK) yang diterima dari semester 1 sampai 4. 

Diharap, setelah keluar dari gerbang kampus dan jadi alumni, mereka mampu menjadi kader Muhammadiyah sejati. Karena itu, dalam kegiatan ini ada sejumlah materi terkait kemuhammadiyahan. Lalu ada juga materi pembekalan tentang persiapan menghadapi dunia kerja, melanjutkan studi, pembekalan keluarga, dan sebagainya. 

"Karen itu, kepada seluruh peserta kita harapkan dapat mengikuti seluruh rangkaian Baitul Arqam ini dengan sepenuh hati dan serius, akan banyak ilmu yang bisa diambil dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari nantinya ditengah masyarakat," pungkasnya. 

(Mediacenter Riau/mad)